Friday, May 11, 2007
GRAFFITY DIANGGAP KARYA VANDALISME
Grafiti berasal dari bahasa Italia, graffiato, yang artinya menggoreskan. Para grafitis kuno menggoreskan karya mereka di dinding sebelum menyemprotkan cat, seperti layaknya pada mural dan fresco.
Aslinya, grafiti berupa inskripsi, gambar bentuk, dan lainnya, yang biasanya ditemukan di reruntuhan tembok kuno, seperti Catacombe di Roma. Grafiti sendiri lebih dianggap sebagai vandalisme daripada karya seni, karena banyak digunakan untuk menutupi gambar atau tulisan-tulisan tanpa seizin
pemiliknya. Tapi, tidak hanya orang Romawi yang melahirkan grafiti kuno. Situs Mayan di Guatemala merupakan salah satu contohnya.
Sementara itu, grafiti modern muncul dari kebudayaan hip-hop. Sekitar 1970-an, grafiti berkembang di Benua Amerika dan Eropa, lalu merambah secara pesat ke kaum perkotaan. Di Indonesia, grafiti sudah dikenal sejak zaman kemerdekaan. Tulisan "Hidup atau mati" di tembok-tembok yang digoreskan untuk menyemangati perjuangan adalah contohnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Seems to be good, visit my blog! - http://lookatstreet.blogspot.com
Post a Comment