Sunday, October 7, 2007

stratocaster pertamaku


Gambar yang kamu lihat disamping itu bukan gambar gitar keluaran terbaru atau gitar bekas musisi hebat n' terkenal. Tapi atu adalah gambar gitar elektrik pertama yang pernah kupunya.
Tu gitar model aslinya adalah fender "stratocaster". Tapi berhubung aku orangnya usil, jadi aku otak-atik aja spek ato spesifikasi dari tuh gitar. Pertama-tama yang aku ganti mulai dari bagian pick-up standart fender dengan pick-up fender "alnico" yang katanya bisa menghasilkan suara jernih & ringan ala akustik. Terus berhubung bridgenya juga ga bisa naik-turun, jadi ku ganti aja pake bridge punya Ibanez "GIO" yang semi up-down. Belum puas sampe diaitu, tampilanny kurubah dengan balutan cat hitam dengan motif garis-garis ala Van Helen dan strippingnya aku ganti juga pake mika cermin biar siiippp... Tapi berhubung aku masih orang awam, yaaa... hasil karyaku masih kurang nyatu...

Thursday, September 20, 2007

BIARKAN AGUSTUS MENGERJAIKU

wheee... Bulan Agustus udah kebablasan. Tapi buatku bulan itu punya banyakkesan juga... Buanyak lomba-lomba yang menurutku terkesan maenan anak-anak. Tapi anehnya waktu kulihat lomba-lomba itu dimaenkan,ternyata seru dan asik juga, apalagi dalam permainan go back to door (meskipun kelasku ga menang), disana aku melihat teman -teman baikku dan seorang cewek (yang udah buat aku jadi orang aneh) terlihat bersemangat dan menikmati jalannya permainan.


meskipun banyal lomba yang diadakan oleh sekolah, satu-satunya lomba yang aku ikuti adalah lomba band sekolah aja. Apesnya... waktu seleksi, bandku ga lolos juga. Gimana mau lolos?? Lha wong bandku di-reseki sama band sebelumku. Sebenarnya sih bisa di cegah... tapi payahnya, sebelum aku memainkan lagu pertama kami, (oya, aku lupa kasih tahu kalo aku gitaris) aku lupa ngecek senar-senar gitarku udah stem ato belum. Ternyata stem-annya kacau. Sehingga lagu yang kami mainkan juga jadi kacau gara-gara aku. Untungnya aku diberi kesempatan buat mengatur stem-an gitarku (makasih buuu..). Akhirnya aku udah siap. Tapi gara-gara kecerobohanku itu, aku jadi down, grogi dan pesimis smpai-sampai keringatku mengucur dengan derasnya hingga seperti orang yang habis di siram air. Kesialanku belum berakhir sampai disitu aja. Waktu aku enak-enakan mainin lagu pertamaku,tiba-tiba aku ngerasa ada yang aneh sama musik yang aku mainkan, musiknya ga ada suara simbalnya. ternyata stick yang dipakai buat mukul simbalnya patah. mujurnya si bombom bawa cadangannya,jadi musiknya bisa dilnjutin. Lagi-lagi setelah itu, mungkin karena malu, grogi dan ilfeel, suara vokalisku jadi terbang tenggelam (kaya' lagunya netral aja). Melihat semua kejadian itu, Basist-ku pun juga ikut ilfeel. Akhirny lgu itu selesai juga dan kami melanjutkannya ke lagu yang ke-2. Lagu ke-2 kami berhasil kami mainkan dengan mulus dan lancar. sejak saat itu, kami sudah sepakat buat ga peduli lagi dengan siapa aja yang lihat permainan kami, kami ga akan grogi lagi.


sebenarnya sih masih buanyak ceritanya, baik yang menyenangkan buatku, bahkan ada yang membuatku sedih banget. Tapi nyante aja.... Agustus udah lewat!!! berhubung sama pak Edi cuma disuruh buat ngetik, minimal 1500 karakter aja jadi ga bisa aku lanjutin. byee.............

Tuesday, August 28, 2007

GHOST OF YOU

I hate my self..... coz now I know that Ican't make you stay, and I know there's nothing I can say to change that part........ but where's your heart ???
don't you know I suffer?
I'm not afraid to keep on living and to walk this world alone.


Wednesday, May 16, 2007

MEMPERINDAH ATO MENGOTORI ?




mata Anda mungkin pernah tergoda memerhatikan warna-warni coretan cat semprot yang menempel di dinding kosong, halte, tiang listrik, dinding seng, hingga badan bus metro mini.
Bunyinya bisa macam-macam, mulai dari sekadar nama sebuah sekolah penguasa jalur sepanjang rute bus, tuntutan kepada pemerintah, hingga tulisan-dilengkapi gambar-dengan desain dan komposisi warna yang rumit.

Goresan itu terbagi dua yaitu grafiti (coretan) dan mural (lukisan). Kehadirannya pun punya dua makna, memperindah atau malah dianggap mengotori pemandangaSebagai aktivitas yang rentan disebut pengganggu ketertiban, selain para seniman grafiti dituntut punya kreativitas dan teknik yang tinggi, mereka juga diwajibkan punya nyali lebih kalau sewaktu-waktu digertak petugas.
Lebih sial lagi kalau kemudian mereka kemudian sampai harus masuk bui gara-gara terkena pasal-pasal vandalisme akibat aktivitas coreng-moreng di dinding Ibu Kota itu.Selain bermodalkan senjata tradisional cat kaleng semprot atau stensil di tempel, ada pula yang fanatik menggunakan teknik Wheat Pasting atau Paste - Up yang biasa dikerjakan oleh The Slyndicates.
"Caranya gambar, terus di fotokopi perbesar sebesar-besarnya, gunting lantas ditempel di mana saja menggunakan lem fox campur air. Budgetnya sih tergantung mau nempel berapa banyak, tapi modalnya kira-kira Rp200.000-an,". biasanya, yg menggunakan teknik itu karena kurang percaya diri dengan penggunaan cat semprot. Hanya saja, lanjut dia, teknik ini punya kekurangan tak tahan lama dan sangat mudah rusak jika tersiram air hujan atau lapuk oleh kelembaban.

I HATE MY SELF

SORRY....im just a toys from my live....perghh....im start loving her around 2004 in my class....but till now i still the toys.....so please ler comments aper yang patut...then fuck me if u want....cause...aku tak kisah....im openminded ler.........

Friday, May 11, 2007

GRAFFITY DIANGGAP KARYA VANDALISME



Grafiti berasal dari bahasa Italia, graffiato, yang artinya menggoreskan. Para grafitis kuno menggoreskan karya mereka di dinding sebelum menyemprotkan cat, seperti layaknya pada mural dan fresco.

Aslinya, grafiti berupa inskripsi, gambar bentuk, dan lainnya, yang biasanya ditemukan di reruntuhan tembok kuno, seperti Catacombe di Roma. Grafiti sendiri lebih dianggap sebagai vandalisme daripada karya seni, karena banyak digunakan untuk menutupi gambar atau tulisan-tulisan tanpa seizin

pemiliknya. Tapi, tidak hanya orang Romawi yang melahirkan grafiti kuno. Situs Mayan di Guatemala merupakan salah satu contohnya.

Sementara itu, grafiti modern muncul dari kebudayaan hip-hop. Sekitar 1970-an, grafiti berkembang di Benua Amerika dan Eropa, lalu merambah secara pesat ke kaum perkotaan. Di Indonesia, grafiti sudah dikenal sejak zaman kemerdekaan. Tulisan "Hidup atau mati" di tembok-tembok yang digoreskan untuk menyemangati perjuangan adalah contohnya.

TEMBOK ADALAH KANVAS KOSONG



Niat mereka menghias kota, emang masih dianggap tabu. But, who needs the key, if one can just break in?

Pasukan pengebom kota.

Julukan itu yang pantes diberikan sama mereka. Tenang, ngebom di sini nggak ada kaitannya sama terorisme. Yang dimaksud adalah kegiatan bikin graffiti secara diam-diam di tembok atau dinding kosong. Coba buka mata lebar-lebar deh. Karya-karya mereka udah bertebaran di mana-mana.